Kamis, 23 Oktober 2014

Prospek Kerja Teknik Elektro

Prospek Kerja Teknik Elektro memiliki kelebihan tersendiri, salah satunya adalah lapangan pekerjaan yang mudah dicari. Seketika ini menjadikan jurusan Teknik Elektro sebagai salah satu jurusan yang paling diminati. Beberapa lapangan pekerjaan dari segala bidang dari Jurusan Teknik Elektro akan diulas sebaik-baiknya disini.
Kelistrikan
Sudah pasti lowongan pekerjaan pada bidang kelistrikan akan menanti para lulusan teknik elektro. Lowongan pekerjaan yang berada di kategori ini ada PLN milik negara, maupun perusahaan telekomunikasi yang biasanya membutuhkan seorang ahli elektro dalam mengembangkan jaringannya dengan memperbanyak tiang-tiang thower penguat sinyal.
Pemerintah
Seperti yang telah disebutkan di atas, PLN merupakan perusahaan listrik negara yang sangat banyak membutuhkan para lulusan elektro. Lalu ada Telkom yang merupakan perusahaan telekomunikasi milik pemerintah yang pastinya akan selalu membutuhkan lulusan teknik elektro setiap saat.
Perusahaan
Banyak perusahaan-perusahaan selain yang telah disebutkan di atas yang memerlukan tenaga sarjana/diploma teknik elektro. Para perusahaan tersebut umumnya membutuhkan orang yang ahli dalam mengawasi atau mengatur sistem kelistrikan pada kantor atau gedung-gedung lain miliknya. Hal ini tentu saja menjadi peluang kerja bagi para lulusan teknik elektro. 
 
 
 
Pendidik
Menjadi seorang guru atau dosen untuk mengajar mata pelajaran/kuliah elektro dapat menjadi salah satu Prospek Kerja Teknik Elektro. Selain itu, anda dapat membuka kursus perbaikan barang-barang elektronik maupun perangkat mobile semacam handphone, laptop dan tablet sebagai pekerjaan mandiri yang pasti sangat menjanjikan.
Telekomunikasi
Berperan sebagai Netwerk Planner / Engineer, Telepon Software Engineer, perancang dan implementor produk produk perangkat keras dan lunak telekomunikasi / internet, konsultan pada berbagai industri yang menggunakan telekomunikasi dan internet, Manajer Proyek Sistem Informasi / Teknologi Informasi, Manajer pengembangan produk dan layanan telekomunikasi.
Banyak lapangan pekerjaan yang diperuntukan bagi sarjana maupun diploma jurusan Teknik Elektro. Dengan kemampuan yang anda miliki untuk mempelajari tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan elektro, maka lapangan pekerjaan apapun dapat anda pilih. Sekian penjelasan tentang Prospek Kerja Teknik Elektro, semoga dapat membantu bagi anda yang membutuhkan informasi mengenai jurusan teknik elektro.

Tips dan Trik/Tutorial/Informasi Unik Tentang PATI UMM 2014

Assalamualaikum wr.wb…
Di kegiatan PATI ini saya mendapatkan banyak pelajaran tentang berbagai informasi dunia internet. Dimulai dari pembelajaran :
1. Sejarah Internet
2. E-mail
3. Google Drive
4. Blog
5. E-Learning
6. Browsing
7. Layanan teknologi informasi secara umum
8. Microsoft Excel
9. Ms. Power Point
10. Ms. Office word
Ini semua sangat bermanfaat. Dikegiatan PATI ini juga diberikan evaluasi dan tugas-tugas yang melatih kita agar lebih mendalami tentang internet. Evaluasi yang diberikan selalu memakai waktu tapi disini saya menyarankan untuk webnya yang sering down. Dan terkadang error, sehingga pengerjaan tertunda bahkan mendapat nilai rendah, sangat mengecewakan :”). Disini saya ada trik mengerjakan tugas evaluasinya :
1. Jangan pernah tunda waktu pengerjaan evaluasi
2. Buka link kuliah-ppai.umm.ac.id, jika lelet pada waktu ingin mengerjakan sebaiknya tidak dikerjakan. Karena bisa jadi dipertengahan waktu akan tersendat
3. Kerjakan dengan teman-teman agar lebih mudah
4. Ambil waktu yang pas agar tidak terganggu jaringannya seperti waktu tengah malam atau selesai sahur karena kita sekarang lagi menjalani bulan Ramadhan
5. Selalu berdoa agar lancar saat pengerjaan

Baiklah itu mungkin yang bisa saya berikan saran, trik, kritik. Jika ada kesalahan saya memohon maaf.
Wassalamualaikum.wr.wb…
Sumber: http://assegafdanty.wordpress.com/2014/07/09/tips-dan-triktutorialinformasi-unik-tentang-pati-umm-2014/









Akhirnya, Nokia Hadirkan Aplikasi HERE Maps untuk Semua Smartphone Android


Kalau berbicara mengenai aplikasi peta di smartphone, HERE Maps milik Nokia merupakan aplikasi favorit yang ada. Dan kini, Nokia yang telah secara resmi tak lagi memproduksi smartphone pun menghadirkan aplikasi andalan miliknya itu ke platform mobile terpopuler dunia saat ini, Android.
Kehadiran aplikasi HERE Maps ke Android ini dilakukan oleh Nokia setelah sebelumnya mengungkapkan keberadaan software tersebut untuk smartphone Android Galaxy milik Samsung. Namun aplikasi ini masih tersedia dalam tahap beta. Pihak Nokia pun mengajak para pengguna smartphone Android untuk turut serta meningkatkan pelayanan dari aplikasi ini.

Kelebihan aplikasi ini adalah penyediaan navigasi secara offline. Fitur turn-by-turn pun bisa dimanfaatkan meski tanpa dukungan koneksi internet. Dan saat ini tersedia lebih dari 100 peta negara dunia yang bisa diunduh menggunakan aplikasi ini.
Namun aplikasi ini belum tersedia di Google Play. Anda bisa mengunduhnya di situs resmi Nokia dan disarankan untuk menggunakan smartphone dengan RAM sebesar 1GB. Selain itu, handphone juga harus mempunyai layar berukuran antara 4 hingga 6 inci dengan OS Android Jelly Bean 4.1 atau versi di atasnya.
sumber: http://www.beritateknologi.com/akhirnya-nokia-hadirkan-aplikasi-here-maps-untuk-semua-smartphone-android/

Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Malang

Rabu, 22 Oktober 2014

LAMONGAN

Saya Berasal dari lamongan dan gambar yang ada di atas adalah salah satu monumen yang berada di alun-alun lamongan.
Bicara tentang lamongan saya akan membagi kepada teman-teman tentang sejarah singkat lamongan.
Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama Hadi, karena mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama Mbah Lamong, yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah ini. Karena Ranggahadi pandai Ngemong Rakyat, pandai membina daerah dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.
Adapun yang menobatkan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama, tidak lain adalah Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar Sunan Prapen. Wisuda tersebut bertepatan dengan hari pasamuan agung yang diselenggarakan di Puri Kasunanan Giri di Gresik, yang dihadiri oleh para pembesar yang sudah masuk agama Islam dan para Sentana Agung Kasunanan Giri. Pelaksanaan Pasamuan Agung tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Besar Islam yaitu Idhul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
Berbeda dengan daerah-daerah Kabupaten lain khususnya di Jawa Timur yang kebanyakan mengambil sumber dari sesuatu prasasti, atau dari suatu Candi dan dari peninggalan sejarah yang lain, tetapi hari lahir lamongan mengambil sumber dari buku wasiat. Silsilah Kanjeng Sunan Giri yang ditulis tangan dalam huruf Jawa Kuno/Lama yang disimpan oleh Juru Kunci Makam Giri di Gresik. Almarhum Bapak Muhammad Baddawi di dalam buku tersebut ditulis, bahwa diwisudanya Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan dilakukan dalam pasamuan agung di Tahun 976 H. Yang ditulis dalam buku wasiat tersebut memang hanya tahunnya saja, sedangkan tanggal, hari dan bulannya tidak dituliskan.
Oleh karena itu, maka Panitia Khusus Penggali Hari Jadi Lamongan mencari pembuktian sebagai dasar yang kuat guna mencari dan menetapkan tanggal, hari dan bulannya. Setelah Panitia menelusuri buku sejarah, terutama yang bersangkutan dengan Kasunanan Giri, serta Sejarah para wali dan adat istiadat di waktu itu, akhirnya Panitia menemukan bukti, bahwa adat atau tradisi kuno yang berlaku pada zaman Kasunanan Giri dan Kerajaan Islam di Jawa waktu itu, selalu melaksanakan pasamuan agung yang utama dengan memanggil menghadap para Adipati, Tumenggung serta para pembesar lainnya yang sudah memeluk agama Islam. Pasamuan Agung tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Idhul Adha.
Berdasarkan adat yang berlaku pada saat itu, maka Panitia menetapkan wisuda Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama dilakukan dalam pasamuan agung Garebeg Besar pada tanggal 10 Dzulhijjah Tahun 976 Hijriyah. Selanjutnya Panitia menelusuri jalannya tarikh hijriyah dipadukan dengan jalannya tarikh masehi, dengan berpedoman tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriyah jatuh pada tanggal 16 Juni 622 Masehi, akhirnya Panitia Menemukan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 976 H., itu jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.
Dengan demikian jelas bahwa perkembangan daerah Lamongan sampai akhirnya menjadi wilayah Kabupaten Lamongan, sepenuhnya berlangsung pada zaman keislaman dengan Kasultanan Pajang sebagai pusat pemerintahan. Tetapi yang bertindak meningkatkan Kranggan Lamongan menjadi Kabupaten Lamongan serta yang mengangkat/mewisuda Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama bukanlah Sultan Pajang, melainkan Kanjeng Sunan Giri IV. Hal itu disebabkan Kanjeng Sunan Giri prihatin terhadap Kasultanan Pajang yang selalu resah dan situasi pemerintahan yang kurang mantap. Disamping itu Kanjeng Sunan Giri juga merasa prihatin dengan adanya ancaman dan ulah para pedagang asing dari Eropa yaitu orang Portugis yang ingin menguasai Nusantara khususnya Pulau Jawa.
Tumenggung Surajaya adalah Hadi yang berasal dari dusun Cancing yang sekarang termasuk wilayah Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Sejak masih muda Hadi sudah nyuwito di Kasunanan Giri dan menjadi seorang santri yang dikasihi oleh Kanjeng Sunan Giri karena sifatnya yang baik, pemuda yang trampil, cakap dan cepat menguasai ajaran agama Islam serta seluk beluk pemerintahan. Disebabkan pertimbangan itu akhirnya Sunan Giri menunjuk Hadi untuk melaksanakan perintah menyebarkan Agama Islam dan sekaligus mengatur pemerintahan dan kehidupan Rakyat di Kawasan yang terletak di sebelah barat Kasunanan Giri yang bernama Kenduruan. Untuk melaksanakan tugas berat tersebut Sunan Giri memberikan Pangkat Rangga kepada Hadi.
Ringkasnya sejarah, Rangga Hadi dengan segenap pengikutnya dengan naik perahu melalui Kali Lamong, akhirnya dapat menemukan tempat yang bernama Kenduruan itu. Adapu kawasan yang disebut Kenduruan tersebut sampai sekarang masih ada dan tetap bernama Kenduruan, berstatus Kampung di Kelurahan Sidokumpul wilayah Kecamatan Lamongan.
Di daerah baru tersebut ternyata semua usaha dan rencana Rangga Hadi dapat berjalan dengan mudah dan lancar, terutama di dalam usaha menyebarkan agama Islam, mengatur pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Pesantren untuk menyebar Agama Islam peninggalan Rangga Hadi sampai sekarang masih ada.